Untuk mengatasi hampir seluruh kegiatan yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 ini, beberapa program bantuan untuk masyarakat dibuat pemerintah Indonesia. Diantaranya seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU), Kartu Prakerja, Banpres Produktif bagi UMKM yang terkena dampak nyata dari pandemi ini.

Begitupun juga dengan proses belajar mengajar yang dilakukan di rumah secara online, juga memperoleh perhatian khusus. Melalui Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Republik Indonesia, pemerintah menyalurkan bantuan berupa kuota internet gratis bagi setiap guru dan juga siswa.

Program Internet Gratis dari Pemerintah

Baca Cepat Tampilkan

Program internet gratis ini, diharapkan mampu mendukung pembelajaran secara online bagi para siswa dari mana saja. Bantuan ini, ditujukan bagi guru, dosen, mahasiswa, dan siswa, mulai dari tingkat pendidikan usia dini (PAUD), SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi.

Untuk besaran nilai kuota internet gratis yang akan diperoleh juga akan berbeda-beda guna tetap menunjang kegiatan pembelajaran secara online di masa pandemi Covid-19 ini. Menurut informasi dari akun Instagram Kemdikbud, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp. 72 triliun untuk program ini.

Ya, anggaran tersebut ditujukan untuk membantu program bantuan subsidi kuota internet. Nantinya, subsidi ini akan diberikan selama empat bulan secara bertahap yang dimulai dari bulan September 2020. Namun, masih ada kemungkinan untuk memperpanjang jangka waktu program subsidi kuota internet ini.

Jenis Kuota Gratis dari Pemerintah

Jika dilihat dari Peraturan Sekretariat Jenderal Kemdikbud RI dengan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020, program subsidi kuota ini dibagi ke dalam dua macam.

1. Kuota Umum

Kuota umum adalah kuota yang bisa digunakan untuk mengakses semua website, platform, dan aplikasi. Dengan jenis kuota ini, Anda dapat menggunakannya untuk melakukan pekerjaan, pembelajaran, hingga memperoleh hiburan dari internet.

2. Kuota Belajar

Sesuai dengan namanya, kuota belajar adalah jenis kuota yang hanya bisa digunakan untuk mengakses website serta aplikasi yang berhubungan dengan pembelajaran. Misalnya saja aplikasi-aplikasi video online meeting, situs-situs resmi pembelajaran, dan yang lainnya.

Rincian Pembagian Kuota Internet Gratis dari Pemerintah

Berkaitan dengan adanya banyak jenjang pendidikan yang ada di Indonesia, maka Kemdikbud memberi jatah atau membagi kuota gratis sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada. Berikut ini rincian lengkap pembagian kuota gratis dari Kemdikbud.

1. Peserta Didik Jenjang PAUD

Untuk peserta didik jenjang PAUD atau pendidikan usia dini, akan memperoleh subsidi kuota internet sebesar 20 GB per bulan dengan durasi selama 4 bulan. 20 GB tersebut, akan dibagi menjadi 15 GB kuota belajar dan 5 GB kuota umum.

2. Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar

Untuk peserta didik jenjang pendidikan dasar, Kemdikbud akan menjatah kuota gratis sebesar 35 GB setiap bulan dan akan diberikan selama 4 bulan. Besar kuota tersebut dibagi menjadi 5 GB kuota umum dan 30 GB kuota belajar.

3. Peserta Didik Jenjang Pendidikan Menengah

Lalu untuk peserta didik jenjang pendidikan menengah, akan menerima subsidi kuota gratis dari pemerintah sebesar 42 GB per bulan yang akan diterima selama 4 bulan. 42 GB ini akan dibagi menjadi 37 GB kuota belajar dan 5 GB kuota umum.

4. Dosen dan Mahasiswa

Sedangkan untuk dosen dan mahasiswa, setiap bulannya akan memperoleh subsidi kuota atau kuota gratis sebesar 50 GB. Jumlah kuota tersebut dibagi menjadi 45 GB kuota belajar dan 5 GB untuk kuota umum yang dibagikan dengan durasi selama 4 bulan.

Aplikasi dan Website yang Bisa Diakses Dengan Kuota Belajar Kemendikbud

Seperti yang tadi sudah dijelaskan, untuk jenis kuota umum bisa digunakan layaknya kuota biasa. Namun untuk kuota belajar, hanya beberapa aplikasi dan website yang bisa diakses menggunakannya. Nah, berikut ini beberapa aplikasi dan website yang bisa diakses dengan kuota belajar Kemendikbud.

1. Aplikasi

Beberapa aplikasi yang dapat dijalankan dengan menggunakan kuota belajar dan Kemendikbud adalah sebagai berikut ini.

Aplikasi Whatsapp
Aplikasi dan website Aminin
Aplikasi dan website Bahaso
Aplikasi dan website Google Classroom
Aplikasi dan website Ayobelajar
Aplikasi dan website Edmodo
Aplikasi dan website Cakap
Aplikasi dan website Birru
Aplikasi dan website Duolingo
Aplikasi dan website Quipper
Aplikasi dan website Ganeca digital
Aplikasi dan website Eduka system
Aplikasi dan website Ruang Guru
Aplikasi dan website Zenius
Aplikasi dan website Sekolah.Mu
Aplikasi dan website Microsoft Education
Aplikasi dan website Rumah Belajar
Aplikasi dan website Udemy
Aplikasi dan website Kipin School 4.0

2. Video Conference

Selain aplikasi, kegiatan belajar mengajar secara online juga dilakukan via video conference. Berikut ini beberapa platform atau aplikasi video conference yang bisa dilakukan dengan kuota belajar.

Google Meet
Zoom
Webex
U Meet Me
Cisco
Microsoft Teams

3. Website

Sedangkan untuk website resmi yang dapat diakses dengan menggunakan kuota belajar, bisa Anda ketahui dari daftar berikut.

bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id
aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital
buku.kemdikbud.go.id
www.indonesiax.co.id
Bse.kemdikbud.go.id
elearning.gurudaringmilenial.id
Icando.co.id
Kelaspintar.id
indihomestudy.com
guruberbagi.kemdikbud.go.id
tve.kemdikbud.g.id
lms.seamolec.org
Mejakita.com
infomedia.co.id
setara.kemdikbud.go.id
pijarmahir.id
Cambridgeenglish.org
www.wekiddo.com
pijarsekolah.id
melajah.id
rumahbelajar.id
suaraedukasi.kemdikbud.go.id
Website Kampus

Selain beberapa website yang sudah disebutkan di atas, website resmi kampus juga bisa Anda akses menggunakan kuota belajar dari Kemendikbud. Nah, untuk mengecek daftar website kampus yang bisa digunakan untuk mendaftar dan memperoleh subsidi kuota, bisa dilihat di laman resmi Kemendikbud.

Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis dari Pemerintah

Perlu untuk Anda ketahui, bahwa tidak semua sekolah dan perkuliahan memperoleh subsidi kuota internet gratis secara resmi dari Kemendikbud. Pihak sekolah perlu memenuhi beberapa syarat untuk mendapatkan bantuan ini. Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi.

1. Mendaftarkan Ke Lama Resmi Website Kemendikbud

Pihak sekolah wajib mendaftarkan ke laman situs resmi dari Kemendikbud dengan menyertakan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional dan sudah terdaftar di Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Pihak sekolah perlu memastikan keabsahan dan telah terdaftar di jaringan Pengelola Data Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah itu, sekolah juga harus menginput data nomor telepon dari pendidik serta siswa melalui aplikasi Dapodik. Sedangkan untuk jenjang pendidikan tinggi, perguruan tinggi wajib terdaftar pada aplikasi PDDikti dan pengelola PDDikti. Nomor telepon mahasiswa dan dosen wajib diinput ke aplikasi PDDikti.

2. Pihak Kemendikbud Melakukan Validasi Data

Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud, akan mengumpulkan semua data dari nomor ponsel setiap pendidik dan juga para peserta didik melalui aplikasi Dapodik dan PDDikti. Untuk mengecek status aktif dan nomor ponsel, Kemendikbud juga telah bekerja sama dengan operator seluler.

Nantinya, pemimpin dan operator satuan pendidikan bisa melihat hasil pengecekan operator seluler di laman verifikiasi (www.vervalponsel.data.kemdikbud.go.id). Verifikasi ini juga bisa dilakukan di dalam aplikasi PDDikti.

Lalu untuk PAUD, jenjang pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, pemimpin satuan pendidikan akan menggunakn SPTJM di lama veridikasi validasi (www.vervalponsel.data.kemdikbud.go.id). Sedangkan untuk jenjang pendidikan tinggi, SPTJM akan dimuat di laman (www.kuotadikti.kemdikbud.go.di).

3. Distribusi Bantuan Kuota Internet Gratis

Setelah itu, pihak operator seluler akan mengirimkan bantuan berupa kuota internet pada nomor telepon yang aktif. Pendistribusian bantuan kuota ini telah dipertanggungjawabkan melalui SPTJM sesuai dengan jadwal penyaluran.

Dengan mengetahui beberapa hal mengenai kuota internet gratis di atas, tentunya Anda sudah tidak bingung lagi dengan program pemerintah yang satu ini. Semoga Anda bisa memaksimalkan penggunaan kuota gratis tersebut, khususnya untuk kegiatan belajar mengajar.

Lihat Juga :